3. Menikahi janda anugrah
Pilihan menikahi seorang janda bisa dikategorikan ke dalam tindakan yang akan membawa berkah, juga anugerah bagi kita. Apalagi, niatnya karena Alloh untuk melindungi janda tersebut dari fitnah atau pun hal – hal buruk lainnya yang mungkin bisa terjadi.
Menurut penjelasan Abu Hurairah berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.” (HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)
4. Menikahi janda dapat pahala
Tindakan baik yang bisa mendatangkan pahala salah satunya ialah dengan menikahi janda. Yang terpenting adalah niat anda ingin melindungi dan menafkahinya karena Allah. Maka Allah akan memberikan pahalanya karena niat baik tersebut.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadits berdasarkan Rasulullah SAW:
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.” [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, namun beliau regangkan antara keduanya]. (HR. Bukhari no. 5304).
5. Lebih berpengalaman
Tentu saja jika seseorang sudah dipanggil dengan sebutan janda, berarti dirinya sudah pernah menikah sehingga secara otomatis mempunyai pengalaman yang cukup dalam hal pernikahan dan juga rumah tangga.
Banyak hal yang sudah ia lewati dan rasakan seperti halnya manis, asam dan pahitnya dalam membina rumah tangga.
Dengan proses dan jalan panjang yang sudah ia lewati sampai menjadi seorang janda, tentunya akan banyak memperoleh pelajaran dari pernikahan yang ia jalani sebelumnya.
Selanjutnya ia akan bertindak lebih berhati-hati dan memikirkan segala sesuatu dengan baik dalam menghadapi masalah yang ada di dalam rumah tangga.
Selain itu, sebagai seorang janda pasti akan mempunyai pengalaman yang cukup memadai khususnya dalam hal mengurus anak, mengurus pekerjaan rumah dan juga yang paling penting adalah bagaimana cara menyenangkan hati seorang suami.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta