get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukungan Terus Meningkat, Ratusan Masyarakat Hadiri Kampanye Rendi Solihin di Samboja Barat

Bangun Prospek Pasar Pertanian, Samsun Akan Gandeng Dinas Kominfo Kaltim

Selasa, 28 Februari 2023 | 13:37 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Kaltim hadiri Panen Raya di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (23/02/2023). (Foto: dok DPRD Kaltim)

KUTAI KARTANEGARA, iNewsSamarinda.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Dapil Kutai Kartanegara Muhammad Samsun kembali soroti potensi daerah di sektor pertanian.

Dia mengatakan, untuk menjadi lumbung pangan harus melihat potensi daerah supaya bisa memetakan segmentasi bahwa pertanian apa yang tepat dikembangkan. Seperti halnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu yang segmentasi pertaniannya adalah padi. Artinya, jangan dimasukan program multikultural atau program penanaman yang lain. Inilah yang harus dijaga. 

Kemudian, di Penajam Paser Utara (PPU), Babulu, dan sebagainya memang lumbung padi, sehingga jangan dialih fungsikan menjadi yang lain, apalagi menjadi tambang.

“Predator kita adalah alih fungsi lahan ke pertambangan. Ini harus dijaga betul, dan Alhamdulilah Desa Sumber Sari ini sejak pihaknya tahun 2013 mengadvokasi karena mau di tambang. Alhamdulilah masyarakatnya sampai sekarang tetap bertahan tidak mau di tambang,” kata Samsun.

Menjadi lebih sedih jika menjadi tambang sebab lumbung padi akan berkurang. Hal itu harus dikembangkan. Namun, yang pasti pemerintah tidak menutup mata untuk bersinergi antara kabupaten dan provinsi dalam mengembangkan ini.

“Kalau di Sumber Sari contohnya ada irigasi yang itu menjadi kewenangan Provinsi. Itu harus dimaksimalkan. Karena ini lahan produktif sayang jika tidak di jaga. Kami pasti akan dorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk betul memperhatikan irigasi di lahan pertanian kita,” kata Samsun.

Di sisi lain, Samsun menegaskan boleh saja di bangun infrastruktur, tetapi tetap mengacu pada infrastruktur yang mendukung program ketahanan pangan karena pasar akan tercipta secara otomatis. 

“Hari ini apalagi mendengar program IKN sudah mulai bekerja dan ada 1.600 pekerja. Itu adalah pasar, dan pasar pertanian cukup luas karena sampai hari ini belum bisa swasembada. Artinya kecukupan pangan Kaltim harus masih mendatangkan dari daerah lain,” ujarnya.

Terkait pangan dan prospek pasar pertanian ini, pihaknya akan membicarakannya dengan Dinas Kominfo Kaltim.

Meski begitu, yang diinginkan adalah bukan ketahanan pangan saja karena ketika itu kurang, dapat mendatangkan dari daerah lain. Tetapi, bagaimana swasembada pangan, sebab potensi sangat terbuka. Apalagi melihat luas lahan memenuhi syarat dan tingkat kesuburan yang bagus. Tinggal SDM ditingkatkan dan dukungan pemerintah harus hadir bagaimana produksi pertanian dan pangan meningkat.

Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut