Efek dari program ini terlihat jelas dalam angka-angka statistik. Pada tahun 2022, alokasi transfer ke desa meningkat sebesar 44 persen, sebuah lonjakan yang mencerminkan betapa seriusnya Pemkab Kukar dalam menjadikan desa sebagai pilar utama pembangunan daerah. Namun, di balik angka-angka itu, terdapat kisah-kisah manusiawi yang lebih berarti—kisah tentang bagaimana dana yang tampaknya sederhana ini telah mengubah kehidupan banyak orang.
Di salah satu RT di Sebulu Ulu, misalnya, seorang ibu yang sehari-harinya berjualan kue di pasar kini merasa lebih aman dan nyaman. "Sekarang ada pos kamling baru dan semua warga lebih tenang," katanya dengan senyum. Program ini, dengan segala detail dan rencana yang matang, telah memberikan rasa aman dan kepercayaan diri baru bagi masyarakat, sesuatu yang tidak dapat diukur hanya dengan uang.
Bupati Edi Damansyah menyadari bahwa program ini merupakan sebuah langkah besar yang memerlukan komitmen dan sinergi dari berbagai pihak. “Saya mengapresiasi peran jajaran kepengurusan RT yang sudah menjalankan program berbasis RT di wilayahnya masing-masing, khususnya di Sebulu Ulu ini,” ungkapnya. Bagi Edi Damansyah, Kukar Bebaya bukan hanya tentang menyediakan dana, tetapi juga tentang memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan bijak untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.
Tahun 2024 menandai tahun ketiga pelaksanaan program ini, dan Bupati Edi tidak pernah surut dalam mengingatkan pentingnya evaluasi fisik dan pelatihan bagi para pengurus RT. “Evaluasi fisik sarana prasarana ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar meningkatkan kualitas kinerja pengurus RT,” tegasnya. Tak hanya itu, program ini juga dilengkapi dengan pemberian sepeda motor, perahu, ces, dan HP Android Kukar Idaman untuk meningkatkan mobilitas, aksesibilitas, dan komunikasi di tingkat RT.
Di antara seluruh keberhasilan yang telah dicapai, yang paling menonjol adalah bagaimana Program Kukar Bebaya telah menumbuhkan kembali rasa tanggung jawab bersama di tingkat paling dasar, yaitu RT. Masyarakat yang sebelumnya mungkin merasa terpinggirkan, kini merasakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Program ini telah berhasil menciptakan model pembangunan yang lebih inklusif, di mana setiap warga merasa dihargai dan memiliki andil dalam membangun masa depan.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan berkelanjutan, Program Kukar Bebaya diharapkan akan terus membawa dampak positif bagi masyarakat Kutai Kartanegara. Desa-desa yang dulu mungkin terabaikan, kini kembali hidup dan berkembang, membawa harapan baru bagi generasi yang akan datang. Program ini adalah bukti bahwa ketika pemerintah dan masyarakat bekerja sama, tak ada yang mustahil untuk dicapai. (*)
Editor : Maskaryadiansyah