Lebih lanjut, Tino menilai sikap Akbar yang tidak mengkritik salah satu calon paslon menunjukkan adanya ketidakberpihakan yang mencolok. "Apabila dia bungkam terhadap salah satu paslon, wajar jika muncul dugaan bahwa Akbar ini bukan seorang aktivis, tetapi justru bagian dari tim sukses," ujarnya.
Tino juga menyoroti adanya potensi manipulasi terhadap Akbar, di mana kepolosannya dimanfaatkan untuk menyerang calon tertentu dalam pilkada Kaltim. "Jangan sembunyi di balik kata aktivis jika tidak bisa memposisikan diri dengan benar. Tindakan ini justru membuat malu aktivis lain yang masih murni dan belum berpihak," tegas Tino.
Terakhir, Tino menegaskan bahwa M. Akbar, sebagai seorang insan cendekia, seharusnya mampu menyampaikan kritik dengan bijak, membedakan antara kritik yang konstruktif dan ujaran kebencian atau fitnah. "Kritik itu penting, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat. Masyarakat butuh edukasi, bukan justru semakin terpecah belah," tutupnya.
Berdasarkan pernyataan ini, BARIKADE menegaskan pentingnya sikap kritis yang bijaksana dalam mengedukasi masyarakat demi tercapainya pemilihan umum yang berkualitas dan transparan.
Editor : Maskaryadiansyah