Gerak Cepat Kemanusiaan, KKGI Salurkan Donasi Rp300 Juta bagi Penyintas Bencana Sumatera
JAKARTA, iNewsSamarinda.id - Kepedulian terhadap para penyintas bencana Sumatera terus mengalir dari berbagai sektor, termasuk dari dunia usaha yang berkomitmen pada solidaritas kemanusiaan.
PT Insani Baraperkasa bersama induk usahanya, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), secara resmi menyerahkan bantuan dana senilai Rp300 juta untuk mendukung percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Bantuan ini diserahkan langsung melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat pada Selasa, 2 Desember 2025, sebagai langkah konkret perusahaan dalam meringankan beban para korban.
Wimpi Salim, yang menjabat sebagai Direktur PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) sekaligus Direktur Utama PT Insani Baraperkasa, menyampaikan rasa duka dan prihatin yang mendalam atas musibah yang melanda masyarakat di Sumatera.
Dia menegaskan bahwa donasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk hadir secara nyata di tengah kondisi darurat. Menurutnya, pemilihan PMI sebagai mitra penyaluran didasari oleh rekam jejak lembaga tersebut yang memiliki jangkauan luas dan sangat teruji dalam menangani situasi krisis di lapangan.
Langkah cepat yang diambil oleh grup perusahaan ini menjadi bagian dari gelombang solidaritas nasional yang tengah masif dilakukan untuk Sumatra.
Hingga saat ini, total bantuan dari berbagai elemen bangsa telah mencapai angka Rp66,7 miliar, yang meliputi penyediaan dana siap pakai, bantuan logistik, hingga penyediaan peralatan evakuasi. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta seperti KKGI diharapkan mampu mempercepat proses normalisasi bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal maupun mata pencaharian.
Wimpi Salim berharap kontribusi ini tidak hanya sekadar bantuan materiil, tetapi juga menjadi dorongan semangat bagi para korban untuk bangkit kembali. Dengan penyaluran yang tepat sasaran melalui koordinasi PMI, perusahaan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan proses pemulihan pascabencana di Sumatra dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta