get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur

Warga Mandi Air Parit Karena Kesal 4 Hari Air PDAM Tidak Mengalir

Senin, 05 Desember 2022 | 18:38 WIB
header img
Seorang Pria Mandi Air Parit, Kesal Karena Air PDAM Tidak Mengalir 4 Hari

SAMARINDA. iNewsSamarinda.id - Warga Samarinda dihebohkan dengan Video Viral berdurasi 34 detik, dimana dalam video tersebut seorang pria sedang mandi menggunakan air parit dan menggosok badannya dengan sabun. Hal ini membuat pria tersebut kesal karna air PDAM tidak mengalir selama 4 hari. 

Pelayanan air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana kota Samarinda jadi sorotan tajam warga. Bahkan warga mandi di parit gara-gara air tidak mengalir di rumahnya empat hari. Kondisi itu kontras dengan melimpahnya ketersediaan air baku di Sungai Mahakam.

Diketahui video berdurasi 34 detik itu terjadi di Jalan Pangeran Suryanata Gang Tinggiran RT 38 dan RT 39 kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu.

Pria dalam video yang sedang asik mandi menggunakan air parit itu adalah Asran, 56 tahun, warga RT 39. Dia mandi di tengah teriknya matahari.

Helma, 53 tahun, istri dari Asran membenarkan itu adalah suaminya. Mandi menggunakan air parit yang sekilas terlihat bersih itu bukan tanpa alasan. Sebab empat hari ini air Perumdam Tirta Kencana tidak mengalir di kawasan tinggalnya.

"Tidak ada informasi, tiba-tiba air mati," kata Helma ditemui di kediamannya, Senin.

Helma mengira suaminya mandi menggunakan air parit itu juga karena kesal air tidak kunjung mengalir empat hari terakhir ini. Persediaan air bersih pun sudah habis.

Usaha kecil yang dia jalankan, yakni air isi ulang galon, tidak lagi bisa beroperasi karena ketiadaan air bersih layak konsumsi. Sementara ini, dia pun menampung air bersih ke dalam galon bekas yang sementara mengalir meski sangat kecil dari keran air di teras rumahnya.

"Baru mengalir sekitar jam 1 malam tadi, mati lagi. Kemudian mengalir lagi. Dari galon saya pindah ke bak di dalam rumah. Air ini buat MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) saja," ujar Helma.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut