H. Anderiy menjelaskan bahwa masjid ini sebenarnya sudah digunakan sejak Ramadhan tahun lalu untuk sholat lima waktu, namun baru dua bulan terakhir digunakan untuk sholat Jumat.
"Sekarang, sekaligus dengan perayaan Maulid Nabi, kami memutuskan untuk meresmikan masjid ini agar masyarakat lebih mengenal keberadaannya," tambahnya.
Pendirian masjid ini sempat menuai pertanyaan dari beberapa pihak karena letaknya yang berdekatan dengan beberapa masjid lainnya di daerah tersebut. Namun, H. Anderiy menjelaskan bahwa masjid ini dibangun untuk mendukung kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Inayaat yang berada di belakang masjid. "Masjid ini terutama akan digunakan oleh santri-santri kami. Namun, tentu saja, masyarakat umum juga dipersilakan untuk beribadah di sini," jelasnya.
Selain peresmian masjid, acara ini juga menjadi momentum untuk meresmikan Pondok Pesantren Nurul Inayaat yang sudah mulai beroperasi. Pengelolaan pondok pesantren ini akan dipimpin oleh Habib Hasyim, yang juga akan menentukan jadwal penerimaan santri baru.
Dengan peresmian ini, Masjid dan Ponpes Nurul Inayaat diharapkan dapat berkontribusi dalam pembinaan spiritual generasi muda, sekaligus menjadi pusat pendidikan agama yang dapat mencetak santri-santri berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang mendalam.
Editor : Maskaryadiansyah