get app
inews
Aa Text
Read Next : Membangun Karakter Gen Z di Gegerbitung, Disiplin dan Siap Kerja

PT Trifita Deto Muara Badak Resmi Beroperasi, Dorong Kemandirian Industri Detonator Handak Nasional

Rabu, 12 Februari 2025 | 20:12 WIB
header img
PT Trifita Deto Muara Badak Resmi Beroperasi, Dorong Kemandirian Industri Detonator Bahan Peledak Nasional (Foto : Maskaryadiansyah/iNews.id)

Samarinda.inews.id - KUTAI KARTANEGARA - PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) anak perusahaan dari PT Trifita Perkasa yang sudah berdiri sejak tahun 2000 yang bergerak dalam bidang jasa pengadaan dan distribusi bahan peledak (handak) komersil untuk kegiatan pertambangan seperti tambang mineral (emas dan tembaga), batu bara, nikel dan batuan lainnya serta kegiatan konstruksi yang membutuhkan, meresmikan operasionalnya secara komersil pada 12 Februari 2025 oleh Menteri Pertahanan diwakili Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Republik Indonesia Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan), yaitu Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan (Tekindhan) Ditjen Pothan, Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono.

Keberadaan TDMB yang mampu memproduksi sendiri detonator low explosive yang digunakan untuk kebutuhan industri ini tentunya semakin menggelorakan pertumbuhan perekonomian tak hanya di Kalimantan Timur, tapi juga Indonesia pada umumnya. Pabrik detonator ini berdiri di atas lahan seluas 25 hektar. Dari lahan tersebut, hanya 5 hektar yg digunakan untuk bangunan sedangkan sisanya disiapkan untuk menjaga jarak aman sebagaimana ketentuan yang diberlakukan pemerintah Indonesia, serta sebagai area pengembangan ke depan menyesuaikan kebutuhan industri.

TDMB mengantongi Rekomendasi Pembangunan Pabrik di tahun 2019, dan Izin Mendirikan Pabrik di 2021 dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) dan disusul Persetujuan Bangunan Gedung yang diterbitkan PTSP Kutai Kartanegara di tahun 2021. Setelah dilaksanakan pembangunan pabrik, Kemenhan menyetujui izin produksi pada tahun 2024, dan sejak akhir Oktober lalu TDMB resmi berpoduksi. Selama 3 bulan beroperasi TDMB telah memproduksi lebih dari 700 ribu Detonator dan setengahnya langsung terserap dibeli oleh industri pertambangan di Kalimantan. 

Dipilihnya Muara Badak sebagai lokasi pabrik TDMB selain untuk keamanan karena tidak padat penduduk, juga bertujuan untuk memudahkan pendistribusian hasil produksi kepada pengguna akhir yaitu industri pertambangan. Sebagaimana diketahui sebagian besar pertambangan yang berada di Kalimantan, NTB, Sulawesi hingga ke Papua yang membutuhkan detonator untuk kegiatan peledakan dalam proses produksinya. 

Pada tahap pertama, TDMB memiliki kapasitas produksi hingga dari 4,1 Juta detonator per tahun yang terbagi untuk 3 juta buah dengan jenis detonator non-elektrik dan sisanya dengan jenis detonator elektronik. Dengan menggunakan bangunan yg ada, pabrik ini akan dapat ditingkatkan produksinya mencapai 6 Juta buah detonator per tahun sehingga dapat menutupi sebagian besar kebutuhan dalam negeri yang dikonsumsi oleh perusahaan pertambangan seperti PT Freeport Indonesia, PT Aman Mineral, PT Indonesia Tambang Megah, Group serta tambang batu bara lainnya. 


PT Trifita Deto Muara Badak Resmi Beroperasi, Dorong Kemandirian Industri Detonator Bahan Peledak Nasional (Foto : Maskaryadiansyah/ iNews.id)

Selama ini kebutuhan nasional, sebagian besar tergantung pada impor dari Australia, Cina, Korea Selatan dan Filipina, dengan adanya TDMB ini tentu akan mengurangi impor dan kedepannya diharapkan impor detonator jenis non-elektrik dan elektronik ini tidak diperlukan lagi.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut