JAKARTA iNewsSamarinda.id – PT Resource Alam Indonesia (KKGI) dan PT Trans Power Marine (TPMA) menjalin kerjasama strategis melalui pembentukan usaha patungan PT Trans Bahtera Pioneer, dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan logistik batu bara di wilayah Kalimantan Timur.
Melalui kepemilikan saham yang sama di PT Trans Bahtera Pioneer, KKGI dan TPMA berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jaringan bisnis, serta memperkuat posisi mereka di industri logistik batu bara. Potensi produksi batu bara Kalimantan Timur yang mencapai 210 juta ton per tahun menjadi peluang besar untuk mencapai tujuan tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa KKGI dan TPMA tidak memiliki hubungan afiliasi, yang menegaskan integritas dan komitmen masing-masing perusahaan dalam menjalin kemitraan strategis ini.
Penyetoran modal awal yang dilakukan oleh kedua perusahaan mencapai Rp 51,5 miliar, dengan KKGI dan TPMA masing masing menyetor Rp 25,75 miliar yang berasal dari dana internal masing-masing perusahaan.
Sebagai bagian dari rencana pengembangan, TBP berencana melakukan investasi sebesar kurang lebih Rp 200 miliar untuk pembelian enam set tugboat & barge bekas maupun baru untuk tahun pertama.
Diharapkan, kerjasama ini bisa berkembang hingga mencapai 20 set di tahun tahun yang mendatang. Pembiayaan untuk investasi ini akan terdiri dari minimum 20% yang bersumber dari arus kas internal TBP, dan sisanya akan dibiayai melalui pinjaman bank.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait