Pembentukan perusahaan patungan ini memiliki tujuan strategis. Bagi KKGI, kemitraan ini memberikan akses langsung ke layanan logistik yang akan mengurangi ketergantungan pada penyedia jasa eksternal, serta mengoptimalkan efisiensi biaya transportasi, yang akan mendukung kelancaran rantai pasokan batu bara mereka.
Sementara bagi TPMA, kemitraan ini memberikan kepastian pasokan batu bara yang stabil dari anak perusahaan KKGI, serta membuka peluang untuk optimalisasi asset.
Dengan keahlian kedua belah pihak, sinergi ini diharapkan dapat
menciptakan nilai tambah jangka panjang, meningkatkan profitabilitas, dan memperkuat posisi kompetitif kedua perusahaan dalam industri logistik batu bara.
"Kami sangat antusias dengan pembentukan usaha patungan ini, yang memperkuat komitmen kami untuk terus berinovasi dan menyediakan solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan bagi industri batu bara. Dengan keahlian logistik dari TPMA dan potensi besar yang dimiliki oleh KKGI, kami yakin kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak serta bagi seluruh
pemangku kepentingan," kata Agoes Soegiarto Soeparman Direktur Keuangan PT Resource Alam Indonesia Tbk.
Sementara itu, Daniel Wardojo Wakil Direktur Utama PT Trans Power Marine Tbk.,
menambahkan, "Usaha patungan ini merupakan langkah strategis bagi TPMA untuk memperluas jaringan layanan logistik batu bara di Indonesia. Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat daya saing kami di pasar, serta memperkuat posisi KKGI sebagai salah satu pemain utama di industri batu bara.
Dengan adanya usaha patungan ini, KKGI dan TPMA berharap dapat menciptakan sinergi yang akan memperkuat daya saing, memperbaiki efisiensi operasional, dan memberikan dampak positif bagi pemangku kepentingan serta perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait