get app
inews
Aa Read Next : Wakil Ketua DPRD Kaltim Jelaskan Pentingnya Kelangsungan Sistem Pangan Negara

Warga Keluhkan Aktivitas Pertambangan PT ABN, Wakil Ketua DPRD Kaltim: Siap Fasilitasi

Rabu, 01 Februari 2023 | 10:34 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun siap memfasilitasi keluhan warga terkait aktivitas tambang batu bara PT ABN yang mengakibatkan hilangnya sumber air bersih. (Foto: dok DPRD Kaltim)

KUTAI KARTANEGARA, iNewsSamarinda.id - Warga Dusun RT 03 Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara mengeluhkan aktivitas tambang batu bara milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) yang mengakibatkan hilangnya sumber air bersih, hingga terganggunya warga karena datangnya monyet dari dalam hutan ke pemukiman.

Salah satu warga, Syahruddin mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya warga yang memiliki kebun buah-buahan biasa menikmati hasil berlimpah hingga bisa menjualnya. Namun, kondisi ini berbeda sejak kehadiran PT ABN.

“Sekarang, jangankan ada buahnya, semua habis diserang monyet dan hama hutan lainnya karena habitat mereka terganggu akibat beroperasinya PT ABN,” katanya.

Menurutnya, sejak dulu pun tidak pernah ada gangguan dari hewan-hewan di hutan meski pemukiman warga dekat dengan perhutanan. “Setelah masuknya PT ABN, hutan habis, habitatnya juga habis. Bahkan monyet sampai melompat ke kos-kosan warga,” kata Syahruddin.

Dia menegaskan, hal demikian kerap disampaikan juga kepada PT ABN. Namun, pihak perusahaan justru balik bertanya tentang keberadaan kebun, dan mengatakan sudah memeriksanya.

“Mestinya pihak PT ABN setelah mengetahui hal itu bisa memiliki kebijaksanaan baik tetapi malah berbahasa demikian. Begitu juga dengan sumur yang kering. Warga sekarang hanya berharap pada air hujan yang ditampung dan diberi obat agar bisa digunakan,” ungkap Syahruddin.

Menghadapi persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim Dapil Kutai Kartanegara Muhammad Samsun pun meminta agar perusahaan pemegang IUP PKP2B jangan sampai terus-terusan merugikan rakyat.

Dirinya juga menegaskan agar perusahaan yang sudah diberi kontrak PKP2B oleh pemerintah pusat di daerah, mau bekerja sama dan memperhatikan kondisi masyarakat daerah. Hal ini agar masyarakat juga dapat merasakan dampak positif atas kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut, dan bukan hanya sekedar mengeruk hasil alam di Kaltim, terutama Sangasanga.

“Wajar kalau masyarakat kali ini banyak menuntut terkait dengan bantuan dan juga hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat daerah. Saya siap fasilitasi selagi untuk kepentingan rakyat,” ujar Samsun.

Editor : Rizqa Leony Putri

Follow Berita iNews Samarinda di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut