get app
inews
Aa Text
Read Next : Lahan 25 Hektare di IKN Disewa Rp1,3 Triliun untuk Pembangunan Pelabuhan

Pj Gubernur Kaltim Kesulitan Dapatkan Data Aset Daerah, Padahal Presiden Pesan Optimalisasi Aset

Minggu, 31 Maret 2024 | 06:39 WIB
header img
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat melakukan rotasi jabatan kepala 8 Kepala OPD. (Istimewa)

Terpisah, tanggapan juga diberikan Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono, ia berharap agar semua pihak mencari solusi terkait pembangunan di Kaltim, bukan hanya melihat sudut pandang ke belakang.

Banyak kritik soal program kerja yang akan dilakukan oleh Pj Gubernur Akmal Malik dinilainya biasa, tetapi harus sesuai koridor.

Apalagi isu-isu yang berhembus memang sangat mendiskreditkan Pj Gubernur Akmal Malik, terlebih mendekati Pilkada 2024.

"Mohon maaf ini kan musim Pilkada. Jangan digoreng-goreng. Pilkada ya nanti secara sportif kan gitu. Kita sudah cukup ini, karena Kaltim miniatur bangsa Indonesia, yang sudah kondusif, dan nyaman," ungkapnya.

Pj Gubernur Akmal Malik yang telah memberikan terobosan, dan bertugas sesuai penugasan Presiden melalui Mendagri diapresiasi pihaknya.

Program yang telah ada, ditambahkan inovasi agar terus bisa memberikan dampak untuk pembangunan Kaltim.

Komisi II DPRD Kaltim yang membidangi keuangan, aset, perpajakan, retribusi, perbankan, Perusda, dunia usaha, investasi, termasuk didalamnya perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, pengadaan pangan dan Logistik membuka lebar ruang diskusi.

"Kita harus fair. Tidak boleh mendiskreditkan seseorang. Kita berdebat, tapi yang produktif. Kalau kepentingan membangun Kaltim, ya kita dukung. DPRD terbuka untuk berdiskusi, ajukan saja surat," tegas Sapto.

Sapto juga menilai perlu untuk dilakukannya pendataan sistem, jika memang perlu akselerasi dalam penataan aset pertanian.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut