Samarinda.inews.id - SAMARINDA - Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan, menjadi salah satu narasumber penting dalam rapat optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) serta daerah penyangganya.
Kegiatan ini di inisiasi oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),
Mengusung tema "Universal Coverage Jamsostek, Ekosistem Pelabuhan Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara", rapat ini menyoroti pentingnya perlindungan tenaga kerja di wilayah pelabuhan yang menjadi salah satu tumpuan ekonomi daerah penyangga IKN.
Dalam paparannya, Erfan menyampaikan beberapa fakta menarik terkait perusahaan yang sudah dan belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Data menunjukkan bahwa di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, terdapat 280 perusahaan yang terdaftar dengan total tenaga kerja mencapai 24.923 jiwa. Namun, masih ada 209 perusahaan di wilayah ini yang belum terdaftar.
Situasi yang sama terjadi di KSOP Balikpapan, di mana hanya 23 perusahaan dengan 1.614 tenaga kerja yang terdaftar, sementara ada 209 perusahaan yang belum mendaftarkan diri.
Erfan menyoroti bahwa perlindungan jaminan sosial ini bukanlah masalah kapasitas ekonomi, melainkan kesadaran dan pemahaman yang masih minim di kalangan pelaku usaha.
"Kalau dilihat dari ukuran ekonomi, sebenarnya mampu untuk melindungi tenaga kerja melalui jaminan sosial. Ini lebih kepada masalah ketidaktahuan atau ketidakpahaman akan manfaatnya. Ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) kami di BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya di hotel fugo, Samarinda, Jumat (11/10/2024).
Editor : Maskaryadiansyah