SAMARINDA, iNewsSamarinda.id - Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur, secara akumulatif sejak 2018 hingga September 2022 meningkat hingga 500 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menyebutkan, untuk di Kota Samarinda per September 2022 tercatat ada sekitar 529 kasus orang terindikasi HIV/AIDS. Kasus ini meningkat juga dari tahun sebelumnya ada di angka 444 orang. Tentu jumlah tersebut tegolong sebagai angka besar dan harus di waspadai.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim daerah pemilihan Kota Samarinda Ananda Emira Moeis mengaku prihatin dengan informasi tersebut.
“Saya sendiri dari dapil Kota Samarinda tentunya prihatin mendengar kabar bahwa ada banyak warga yang tertular penyakit tersebut,” kata Ananda.
Ananda mendorong kepada pemerintah yang mempunyai kebijakan untuk bisa terus mesosialisasikan atau memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang penyakit menular ini, bahwa apa saja yang menjadi faktor awal penularannya hingga bagaimana pencegahannya.
“Kemudian, kalau memang ada yang terjangkit harus seperti apa. Karena biar bagaimanapun, mereka (penderita HIV/AIDS) mempunyai hak untuk terus beraktivitas dan diberikan semangat,” tuturnya.
Pihaknya juga mengatakan agar ke depannya lebih digalakkan lagi sosialisasi tentang HIV/AIDS.
"Jadi, bagaimana dapat dirangkul, diberikan pengobatan, dan semangat. Saya harap ke depan semakin digalakkan lagi sosialisasi tentang HIV/AID,” ujarnya.
Diketahui, Human Immunodeficiency/Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) adalah suatu virus mematikan bagi manusia. Di mana, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan berisiko bagi semua kalangan karena penularan dan penyebarannya dapat tersalurkan melalui ludah atau cairan kelamin.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing