“Di pengurus yang baru ini, nantinya akan dilakukan penataan dan penambahan struktur organisasi agar lebih baik lagi,” kata Ajang Kedung kepada awak media.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Martin Bila (Foto : Maskaryadiansyah/iNews.id)
Menurut dia, kepengurusan yang baru ini juga akan menyusun berbagai program, terutama yang berkaitan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dipindah ke Kaltim.
“Kami akan melaksanakan kegiatan pelatihan dalam rangka untuk perkuatkan kualitas sumber daya manusia warga Dayak Kenyah.
Termasuk pelestarian seni dan budaya dan adat istiadat, jangan sampai ini kabur, karena ini warisan leluhur dan merupakan kekayaan bangsa,” kata Ajang Kedung.
Ajang Kedung mengaku telah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Januari 2022 lalu dan menyampaikan surat terbuka terkait proses pembangunan IKN. Salah satu poin dalam surat tersebut yakni memohon kepada Presiden Jokowi agar memperhatikan warga lokal terutama warga masyarakat suku Dayak untuk dapat dilibatkan dalam proses pembangunan IKN.
Editor : Maskaryadiansyah