KUTAI KARTANEGARA, iNewsSamarinda.id - Warga Dusun RT 03 Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara mengeluhkan aktivitas tambang batu bara milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) yang mengakibatkan hilangnya sumber air bersih, hingga terganggunya warga karena datangnya monyet dari dalam hutan ke pemukiman.
Salah satu warga, Syahruddin mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya warga yang memiliki kebun buah-buahan biasa menikmati hasil berlimpah hingga bisa menjualnya. Namun, kondisi ini berbeda sejak kehadiran PT ABN.
“Sekarang, jangankan ada buahnya, semua habis diserang monyet dan hama hutan lainnya karena habitat mereka terganggu akibat beroperasinya PT ABN,” katanya.
Menurutnya, sejak dulu pun tidak pernah ada gangguan dari hewan-hewan di hutan meski pemukiman warga dekat dengan perhutanan. “Setelah masuknya PT ABN, hutan habis, habitatnya juga habis. Bahkan monyet sampai melompat ke kos-kosan warga,” kata Syahruddin.
Dia menegaskan, hal demikian kerap disampaikan juga kepada PT ABN. Namun, pihak perusahaan justru balik bertanya tentang keberadaan kebun, dan mengatakan sudah memeriksanya.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing